Senin, 04 Mei 2015

BAHASA INGGRIS 2

 Penjelasan singkat simple present, present progressive, simple past, past progressive, present perfect




 Penjelasan yang akan saya bahas Adalah :  (1) simple present, (2) present progressive, (3) simple past, (4) past progressive, (5) present perfect. Mari kita lihat penjelasan singkat berikut sesuai urutan:
  •          Simple present adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kejadian, atau kebiasaan yang terjadi pada saat ini.
  •         Present progressive tense mempunyai fungsi utama untuk mengungkapkan kejadian yang sedang berlangsung saat pembicara berbicara.
  •         Simple past tense adalah tense yang berfungsi untuk menunjukan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau tanpa ingin menekankan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect) atau sedang (continuous) dikerjakan, fungsinya adalah untuk menunjukan pekerjaan yang terjadi pada masa lalu tanpa ingin menekankan pekerjaan tersebut sedang terjadi atau telah terjadi.
  •         Past progressive tense, dapat digunakan untuk berbicara tentang kejadian yang belum selesai (in progress) di masa lalu kemudian diikuti oleh kemunculan kejadian lainnya pada waktu bersamaan, dapat digunakan untuk berbicara tentang dua kejadian yang berlangsung pada waktu bersamaan di masa lalu, dapat juga digunakan untuk berbicara tentang kejadian yang sedang berlangsung pada waktu tertentu (Specified time) di masa lalu.
  •          Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu namun efeknya masih berlanjut.
Penjelasan diatas merupakan pengertian singkat tentang simple present, present progressive, simple past, past progressive, present perfect. Penulisan berikutnya akan mengambil tema perbedaan simple past & past progressive, simple past & present perfect.
Tulisan ini dipersembahkan untuk:

Sabtu, 04 April 2015

Noun, Pronoun & Verb


A.         NOUN
There are various types of nouns. Some nouns may fall under more than one type. This unit takes up the following types of nouns:
1.      Countable Nouns
2.      Uncountable Nouns

1.      Countable Nouns
Countable nouns can take the singular or plural form.
Singular
Plural
A cat
Cats
A man
Men
A tooth
Teeth
An egg
Eggs
An elephant
Elephants
An axe
Axes

Examples:
There is a man outside the building
There are two men outside the building
An elephant has a trunk
Elephants have trunks

a.   Singular Nouns
When a noun refers to one person or thing, it is singular.
Examples : Ineed to buy a book.

STRATEGIES
1.   Do NOT end singular nouns with –s/-es
2.   Use singular nouns after the words below.
a/an, one, this, that, a single, another, each, every
3.   Singular countable nouns usually need articles. Use the with singular countable nouns when referring to things in general or to specific things; use a/an with singular countable nouns when referring to general or nonspesific things.

b.   Plural Nouns
When a noun refers to more than one person or thing, it is plural. The plural form of most nouns is made by adding –s/es to the singular form; however, there are some exceptions.
Examples: Five lectures from this university will attend the international conference in San Francisco next week.

STRATEGIES
1.   Do NOT use a/an with plural nouns
2.   Use plural after the words below:
all, some, some (of the), a few (of), many (of), a lot of, lots of, various, these, those, every one of, each one of, each of, one of, one of, both, other, dozens of, hundreds of, thousands of, a number of, the number of, a couple of, several (of the)
3.   When words such as hundred, thousand, or million follow a number, do NOT put them in plural form
4.   Be careful of irregular plural  nouns

2.      Uncountable Nouns
Uncountablenouns are nouns that have only one form and take a singular verb.

STRATEGIES
1.   Do NOT us uncountable nouns after the words/ phrases below
a/an, another, one, a sigle, each, every, these, thpse, a few (of), many (of), every one of, each one of, each (of), one of, both, dozens of, hundreds of, thousands of, a number of, the number of, a couple of, saveral (of the).
2.   Use uncountable nouns with the words below
much, little, a little, an amount of, all, some, a lot of, lots of, plenty of
3.   Do NOT put uncountable nouns into plural form
Verb forms may be classified as follows:
Base form: strat, think, draw, write, run, let.
Infinitive: to strat, to think, to draw, to write, to draw, to write, to run, to let.
Gerund: strating, thinking, drawing, writing, running, letting
Past participle: started, thougt, drawn, written, run, let
Simple past form: started, thought, drew, wrote, ran, let
Example:
The policie artist will draw the criminal’s face.
He set aside his salary to start his own business.

Strategies:
1.      Use the base form after modals such as will, can, or may.
2.      Use the infinitive form to show purpose.
3.      Use the infinitive form after adjectives.
4.      Use the gerund form after prepositions
5.      Use the past participle after the forms of be ( be, being, am, is, are, was, were, been) to express passive meaning, and after the forms of have (have, has, had) to express active meaning.
6.      The simple past form is used with particular time makers.


B.           PRONOUN
Relative pronouns and adverb
Generally (but not always) pronouns stand for (pro + noun) or refer to a noun, an individual or individuals or thing or things (the pronoun's antecedent) whose identity is made clear earlier in the text. For instance, we are bewildered by writers who claim something like
·         They say that eating beef is bad for you.
They is a pronoun referring to someone, but who are they? Cows? whom do they represent? Sloppy use of pronouns is unfair.
Not all pronouns will refer to an antecedent, however.
·         Everyone here earns over a thousand dollars a day.
The word "everyone" has no antecedent.
The problem of agreement between a pronoun and its antecedent and between a pronoun and its verb is treated in another section on Pronoun-Antecedent Consistency. The quizzes on pronoun usage are also listed at the end of that section.
Relative pronouns are all used in adjective/ relative clauses.
·         Who or that is used as a subject referring to a person.
·         Whom is used as an object referring to a person.
·         Which or that is used as a subject or an object referring to a thing.
·         Whose is used to replace a possesive adjective.

C.         VERB
Verb forms may be classified as follows:
Base form: strat, think, draw, write, run, let.
Infinitive: to strat, to think, to draw, to write, to draw, to write, to run, to let.
Gerund: strating, thinking, drawing, writing, running, letting
Past participle: started, thougt, drawn, written, run, let
Simple past form: started, thought, drew, wrote, ran, let

Example:
The policie artist will draw the criminal’s face.
He set aside his salary to start his own business.

Strategies:
1.      Use the base form after modals such as will, can, or may.
2.      Use the infinitive form to show purpose.
3.      Use the infinitive form after adjectives.
4.      Use the gerund form after prepositions
5.      Use the past participle after the forms of be ( be, being, am, is, are, was, were, been) to express passive meaning, and after the forms of have (have, has, had) to express active meaning.
6.      The simple past form is used with particular time makers.

Sabtu, 29 November 2014

Contoh kasus pelanggaran etika bisnis IT

Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis Dalam Jasa Pelayanan Seluler   Dalam Jasa Pelayanan Seluler   Pertama, hak untuk memperoleh pelayanan dan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan jasa yang ditawarkan. • Contoh : Keluhan pelanggan seluler yang pulsanya terkuras habis tanpa disadari, gara-gara mengikuti layanan push SMS content provider atau operator misalnya, merupakan contoh konkret “pengebirian” hak-hak konsumen. Pasalnya, konsumen tak tahu kalau layanan push SMS adalah layanan berlangganan. Yang dia tahu pulsanya habis begitu saja, karena setiap menerima SMS dari penyedia layanan, pulsanya langsung dipotong. Dengan tarif premium pula. Sementara, untuk menghentikan layanan itu, tak tahu pula bagaimana caranya, karena penyedia layanan tidak memberikan informasi lengkap. Kedua, hak pengguna seluler atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan layanan yang ditawarkan perusahaan seluler. • Contoh : Pelanggaran jenis ini berwujud beragam promosi atau penawaran layanan yang dalam pelaksananya, baik disengaja atau tidak, telah “memperkosa” hak-hak konsumen. Pasalnya, program tersebut tidak disertai dengan rincian informasi detail seperti jam penggunaan program dan teknis perhitungan pulsa. Akibatnya, banyak pelanggan yang pulsanya habis tanpa tahu penyebabnya, sehingga mendorong mereka mengajukan gugatan. Ketiga, hak konsumen untuk dilayani secara benar serta didengar pendapat dan keluhannya atas jasa yang digunakannya. • Contoh: pelanggaran ini dapat dilihat dari tingginya keluhan pemakai seluler terhadap pelayanan petugas operator yang lamban dan seringkali tidak bersahabat, pada saat pelanggan menanyakan atau meminta informasi.   Kasus : Medan, 3/2 (ANTARA) – Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program “Talkmania” dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program itu tidak diberikan. Salah seorang warga Kota Medan, Mulyadi (37) di Medan, Selasa, mengatakan, dalam iklannya, Telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik (90 menit). Untuk mendapatkan layanan itu, pulsa pelanggan akan dikurangi Rp3 ribu setelah mendaftar melalui SMS “TM ON” yang dikirim ke nomor 8999 terlebih dulu.Namun, pelanggan sering merasa kecewa karena layanan itu selalu gagal dan hanya dijawab dengan pernyataan maaf disebabkan sistem di operator selular tersebut sedang sibuk serta disuruh mencoba lagi.Tapi pulsa pelanggan tetap dikurangi, dan apabila terus dicoba tetap juga gagal, sedangkan pulsa terus dikurangi, katanya. Warga Kota Medan yang lain, Ulung (34) mengatakan, penggunaan layanan Talkmania yang diiklankan Telkomsel itu seperti “berjudi”. “Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang gagal, namun pulsa tetap ditarik,” katanya.   Analisis : Dalam kasus ini Telkomsel secara jelas melakukan tindakan penipuan dan menyebabkan kerugian bagi beberapa konsumen dan membuat rasa ketidak nyamanan bagi para konsumennya. Dijelaskan pada Pasal 4, hak konsumen adalah :   Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”. Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”. Telkomsel melanggar pasal tersebut karena membuat konsumen menjadi tidak nyaman atas fasilitas yang diberikan. Telkomsel juga tidak memberi informasi yang benar dan jelas atas fasilitas yang diberikan sehingga merugikan konsumen. Pasal tersebut mengacu pula pada pasal berikutnya tentang kewajiban pelaku usaha. Yaitu:   Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah : Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”   Dan seharusnya yang dilakukan Telkomsel dari sebab akibat atas melanggar pasal diatas yaitu ada pada pasal berikutnya yaitu:   Pasal 19 : Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan” Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku” Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi”   Menurut pasal tersebut, Telkomsel harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen. Analisa : jika kita lihat dari artikel diatas bahwa disimpulkan telkomsel membuat pelanggaran etika bisnis karna sudah merugikan konsumen dalam memberikan pelayanan, baik itu ganti rugi atas pulsa yang tersedot setelah membeli pulsa tersebut

Selasa, 04 November 2014

Etika bisnis 2

Penipuan Klinik Metropole, dari Dokter Asing Hingga Dipaksa Operasi
Seorang pasien membuka pengalaman buruknya dipaksa operasi kista.

Kamis, 18 September 2014, 08:20 Dwifantya Aquina

VIVAnews - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mencabut izin praktik Klinik Metropole yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Selatan, Jakarta Barat, sejak akhir Agustus lalu. Klinik Metropole ditutup bukan hanya karena melanggar izin praktik, namun juga mengabaikan peringatan keras Dinkes DKI.

Alih-alih berizin sebagai klinik pratama yang hanya melayani dokter umum dan dokter gigi umum, Klinik Metropole justru menipu para pasiennya dengan memberi pelayanan rawat inap hingga operasi. Bahkan, di klinik ini mempekerjakan tenaga dokter asing yang tak berizin.

Penipuan Klinik Metropole yang awalnya bernama Metropole Hospital ini terungkap berkat testimoni seorang pasien yang diunggah ke sebuah forum di media sosial. Dengan menggunakan akun Singlebreath, pasien tersebut menjabarkan pelayanan-pelayanan Klinik Metropole yang mencurigakan hingga dugaan malpraktik yang dialaminya.

Singlebreath memulai ceritanya dengan keluhan kesehatan wanita yang dialaminya. Iklan Klinik Metropole yang beredar luas di internet, termasuk media sosial Facebook, membuat ia tertarik untuk memeriksakan kesehatannya ke sana.

"Kebetulan di websitenya www.metropolehospital.com lagi ada promo (saat ini websitenya sudah diganti jadi www.klinikmetropole.com dan www.6911921.com silahkan jika agan iseng-iseng mau konsultasi online gratis, ada livechat-nya ), dan websitenya juga meyakinkan. Kemudian datanglah ane kesana, alamatnya di Jalan Pintu Besar Selatan deket glodok, gan. Ane sebelumnya bayangin, yangg namanya hospital biasanya besar, tapi pas kesana ternyata kayak ruko gitu gan, mungkin sekitar 2 ruko yang digabung, terus sekitar ada 3 apa 4 lantai gitu," tuturnya.

Di sana, ia pun kemudian diperiksa oleh dokter bernama Sung, seorang perempuan yang mengaku berasal dari Singapura. Dokter Sung tak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia, melainkan bahasa China. Sehingga dokter tersebut didampingi seorang penerjemah yang mengenakan pakaian suster.

Awalnya, Singlebreath kagum, hasil tesnya keluar begitu cepat, kurang dari setengah jam. Namun, betapa terkejutnya dia saat divonis terkena penyakit kista dan harus dioperasi saat itu juga.

"Syok banget ane dengernya gan. Berdasarkan vonis itu, ane disuruh untuk terapi disitu sebanyak 10x, tapi berhubung mau lebaran ane ga bisa, dikorting jadi 7x. Lalu ane setuju, soalnya ane udah takut karena ditakut-takuti kalau ga diobatin bakal jadi mandul atau malah kanker. Disitu ane ga dikasih tau harganya berapa, ane langsung diboyong ke kasir dan disuruh bayar hampir 5juta untuk terapi, kebetulan waktu itu ane lagi ada uang segitu jadi ane bayar. Dokternya bilang untuk langsung mulai terapi hari itu juga, dan ane disuruh ke ruang terapi, si dokternya juga katanya mau dampingin saat terapi. Disitu terapinya dibersihkan kemudian diuap dan ada sinar lasernya (katanya). Ga ada disuruh minum obat atau apa, disitu obatnya udah dalam bentuk infus katanya. Selesai terapi itu, ane dibawa lagi ke ruang dokter, trus dokter bilang harus operasi hari itu juga gan!"

Meski sudah menolak habis-habisan, ia tetap dipaksa untuk operasi dengan dalih alasan medis. Ia pun sudah kehabisan uang, namun tetap dipaksa membayar uang muka tindakan operasi. Ia mulai curiga, namun apa daya uang sudah keluar.

Singkat cerita, Singlebreath memutuskan tidak melanjutkan perawatan medis di Klinik Metropole setelah melihat beberapa testimoni buruk di internet terkait pelayanan medis di sana. Meskipun, ia sudah terlanjur menjalani operasi di klinik yang terletak dekat dengan Glodok itu. Apalagi saat ia meminta bertemu dengan Dokter Sung untuk meminta stempel dengan nomor surat izin praktik, pihak klinik selalu berkilah.

"Akhirnya ane mutusin ga bakal mau kesana lagi, dan lanjutin pengobatan di rs yang dokternya udah jelas. Setelah sampe rumah sakit yang baru dan dicek sama dokternya, sama sekali ga ada kista dan cairan pelvix. Dokternya kaget gan, bekas operasi tadi itu kayak korengan gitu. Dan langsung ditangani oleh dokter tersebut. Itu juga dokternya belum tau koreng itu emang bawaan ane atau emang gara2 operasi. Tapi ane ngerasa sehat2 aja sih gan, ga ada keluhan apa2 masa bisa korengan kayak gitu. Nah sekarang ane lagi lanjutin tuh pengobatan di dokter yang beneran, gan. Doain sembuh total ya gan."

Terkait penipuan yang dilakukan Klinik Metropole ini, Kepala Dinkes DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, hal tersebut sudah masuk ke ranah kriminal. Sehingga harus ada pihak yang melaporkan ke pihak yang berwajib.

"Tanggung jawab saya itu menutup dan mencabut izin Klinik Metropole. Dan itu sudah saya lakukan. Pemilik klinik sudah setuju izinnya dicabut. Kalau masih praktik, kami akan turunkan Satpol PP. Saya sudah bicara dengan Pak Wagub mengenai masalah ini, banyak juga saya terima keluhan," katanya kepada VIVAnews. (one)

Komentar : Dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besarpun berani untuk mengambil tindakan penipuan untuk mendapatkan uang. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dengan memberikan diagnosa palsu dan memaksa pasien untuk operasi. Terlepas dari kebenaran Klinik Metropole yang ada di Jakarta Barat tersebut melakukan malapraktik atau tidak, bahwa dari tahun ke tahun masih banyak keluhan masyarakat akan adanya malapraktik. Ini menunjukkan pengawasan kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih lemah, Karena itu pengawasan Kemenkes atas dunia praktik kedokteran, izin pendirian klinik, dan lainnya mutlak perlu ditingkatkan.


Minggu, 19 Oktober 2014

Etika Bisnis softskil

Jurnal 1 Nama : Alda Kartika Judul : Etika Bisnis Pada Industri Kelapa Sawit Melalui Implementasi Good Corporate Governance Dan Corporate Social Responsibility Isi : Industri kelapa sawit selalu dihadapkan kepada isu-isu lingkungan yang menganggap bahwa industri ini tidak menjalankan prinsip-prinsip etika bisnis dan bertanggung jawab atas penggundulan hutan,emisi karbon, dan hilangnya keragaman hayati sehingga industri kelapa sawit tidak berkelanjutan serta usul untuk menghentikan atau membatasi semua konversi lahan hutan di masa depan. Mengacu kepada Pasal 5 Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup dan No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas khususnya Pasal 74 kewajiban perusahaan untuk melakukan CSR dalam UU, jelas sudah bahwa industri kelapa sawit sudah menjalankan prinsip-prinsip etika bisnis. Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai perwujudan dari prinsip-prinsip etika bisnis yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan pada industri kelapa sawit yang berkelanjutan diatur di dalam RSPO dan ISPO. Jurnal 2 Nama : Mahendra Adi Nugroho Judul : Konsep Teori Dan Tinjauan Kasus Etika Bisnis PT Dirgantara Indonesia (1960 ‐2007) Isi : Pada PT Dirgantara Indonesia ditemukan bahwa telah terjadi pelanggaran etika bisnis dari kebijakan yang dilakukan oleh manajemen PT DI dalam rentang waktu 1995 – 2007. Pelanggaran tersebut diukur dan dibandingkan berdasarkan konsep ideal penerapan etika bisnis secara teoretis. Pertama yang diterima perusahaan adalah diungkapnya penyelewengan anggaran negara oleh BPK pada 20 April 1995. Kedua terjadi ketika perusahaan memecat dengan tidak hormat Salah satu karyawan pada 15 April 1996, setahun setelah pengungkapan penyimpangan oleh BPK. Kasus yang melibatkan pelanggaran konsep etika paling banyak adalah kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan secara besar besaran. Satu kasus unik yang terjadi pada kasus PT DI secara keseluruhan adalah kasus pembatalan putusan pailit melalui kasasi MA pada 24 Oktober 2007. Secara keseluruhan, meskipun terdapat berbagai macam pelanggaran, jika dicermati lebih teliti pada kasus PT DI terdapat suatu moral motive yang baik. Moral motive tersebut merupakan modal dasar dalam menyelesaikan permasalahan dilema etis. Jurnal 3 Nama : Unti Ludigdo Judul : Strukturasi Praktik Etika di Kantor Akuntan Publik Sebuah Studi Interpretif Isi : Terdapat interaksi antara Madia dengan organisasi KAP di satu sisi dan antara Madia dan organisasi KAP dengan lingkungan sosialnya yang lebih luas sekaligus menunjukkan keharusan untuk memperhatikan konteks sistem sosial ganda dalam pemahaman strukturasi atas praktik etika. Madia mempunyai daya ubah yang kuat dalam organisasi, dan secara informal melakukan diseminasi nilai kepada staf-stafnya. Ini juga terkait dengan keadaan struktural organisasi yang pengelolaannya lebih bersifat informal. Walaupun demikian sesederhana apapun bentuknya, yang dipraktikkan Madia dan KAPnya kemudian juga dapat mempengaruhi praktik bisnis para kliennya. Pemikiran dan tindakan etis Madia (dan kemudian terefleksi dalam tindakan organisasi KAP) selain muncul dari dimensi internalnya juga dipengaruhi lingkungan sosial yang lebih luas. Bagaimanapun dalam realitasnya, keberadaan profesi akuntansi sebagai penyedia jasa sangat dipengaruhi oleh keberadaan profesi lainnya dalam konteks sosial yang lebih luas seperti saat ini. Demikian pula yang terdapat pada diri Madia dan KAP Drs. Madia Subakti, di mana konteks sosial tersebut dapat mempengaruhi preferensi etikanya dalam pengambilan keputusan profesional. ANALISIS Pada jurnal 1 dengan isu-isu pelanggaran etika bisnis yang diterima industri kelapa sawit membuat industri tersebut membuktikan dengan telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR). Berbeda dengan kasus pada jurnal 2, PT Dirgantara Indonesia telah banyak melakukan pelanggan etika bisnis dalam rentan tahun 1995-2007. Tetapi pada kenyataannya sebagian individu PT Dirganta Indonesia mempunyai moral motive yang baik. Moral motive tersebut merupakan modal dasar dalam menyelesaikan permasalahan pelanggaran etis. Moral motive yang dimiliki individu dapat menjadi motor dalam organisasi untuk mengambil keputusan etis. Kumpulan individu yang mempunyai moral motive dalam organisasi dapat mewarnai keputusan organisasi menjadi lebih etis. Terdapat kesamaan dalam kasus kedua jurnal diatas yaitu sama sama mempunyai pelanggaran etika bisnis tetapi para perusahaan dapat membuktikan kelebihannya dengan menerapkan konsep-konsep yang baik dan memiliki individu yang mempunyai moral motive. Sedangkan pada jurnal ketiga tidak terdapat pelanggan etika bisnis sebailknya diperusahaan tersebut telah diterapkan praktik etika. Perusahaa yang dipimping dengan pimpinan yang melihat lingkungan sosialnya yang lebih luas sekaligus menunjukkan keharusan untuk memperhatikan konteks sistem sosial ganda dalam pemahaman strukturasi atas praktik etika membuat AKP menjadi lebih baik. Sebenarnya dalam bisnis orang dituntut berani bertaruh, mengambil resiko. Berspekulasi, berani mengambil langkah-langkah strategis tertentu agar berhasil dalam bisnisnya. Sebab yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya bagaimana mendapatkan uang dan barang material, tetapi dipertaruhkan pula harga diri pebisnis tersebut, menjaga nama baik, keluarga, hidup karyawannya dan masyarakat memiliki hak akan kehidupan social yang baik dan atas lingkungan hidup yang sehat.

Jumat, 20 Juni 2014

bahasa indonesia 2 Tulisan


4 pemimpin negara terkejam didunia

Seorang pemimpin negara sedianya mengabdikan diri sebagai pelindung bagi rakyatnya. Namun ada beberapa orang yang menyalahgunakan amanah demi kepentingannya sendiri sehingga tega berbuat kejam kepada sebagian rakyatnya.

Nah, berikut ini beberapa pemimpin negara yang dikenal kejam selama berkuasa, dari berbagai sumber:
http://images.detik.com/customthumb/2012/09/18/10/150737_polpot.jpg?w=460
1. Pol Pot
Pol Pot atau Saloth Sar lahir pada 19 Mei 1928 di Prek Sbauv di Indochina Prancis. Dia dikenal sebagai salah satu pemimpin negara yang kejam lantaran dianggap bertanggung jawab atas kematias sekitar dua juta warga Kamboja.

Pada April 1975, Khmer Merah atau Khmer Rouge yang dipimpin Pol Pot berhasil menggulingkan kekuasaan Pangeran Shihanouk dan Jendral Lon Nol. Khmer saat itu memiliki basis para petani.

Suatu kali, Pol Pot pernah memerintahkan para penduduk di kota agar segera meninggalkan kota lantaran pesawat Amerika akan menyerang dalam tiga hari. Para tentara petani pun menggelar sweeping di rumah-rumah penduduk kota untuk menjalankan perintah Pol Pot. Perintah lainnya, siapa yang berani menolak akan dibunuh.

Setelah Kamboja menjadi republik komunis dengan nama Kamboja Demokratis atau Democratic Kampuchea, Khieu Samphan menduduki kursi sebagai presiden pertama. Nah, pada 13 Mei 1976 Pol Pot dilantik sebagai Perdana Menteri Kamboja.



Dalam kekuasaan Khmer Merah, rakyat dari perkotaan dievakuasi ke pedesaan. Kemudian rakyat harus hidup bersama di ladang-ladang yang ada. Pol Pot tak segan membunuh siapapun yang berseberangan dengan ide dan langkah politiknya.

Para intelektual dan biksu disiksa dan dibunuh karena dianggap tak sejalan dengan doktrinnya. Cara mengeksekusi 'lawan'-nya pun dikenal begitu kejam. Pacul dan kantong plastik untuk membekap kepala 'lawan' menjadi alat eksekusi Pol Pot. Bagi Pol Pot, 'cut the grass must dig the root also'.

Para korban kemudian dikubur secara massal di wilayah Choen Ek. Tempat itu pun diberi nama 'Killing Field'.

Kamboja begitu terisolasi di masa Pol Pot berkuasa. Saat itu rakyat Phnom Penh pun banyak yang meninggal karena kelaparan, penyakit, maupun karena dieksekusi.

Pol Pot meninggal pada 15 April 1998. Dikabarkan, Pol Pot meregang nyawa karena serangan jantung. Jasadnya lantas dibakar dengan disaksikan beberapa bekas anggota Khmer Merah.
http://images.detik.com/customthumb/2012/09/18/10/150817_hitler.jpg?w=460
2. Adolf Hitler
Pria dengan sepotong kumis ini wajahnya tak terkesan angker, namun dia diingat sebagai orang yang tega membunuh jutaan Yahudi. Dia dikenal sebagai sosok yang melansir eugenetika yang merujuk pada perbaikan ras manusia dengan memperbanyak orang sehat serta membuang orang-orang yang berpenyakit dan cacat.

Hitler lahir pada 20 April 1889. Di tahun 1933, Hitler menjadi Kanselir Jerman. Saat berkuasa, dia menggabungkan jabatan kanselir dan presiden menjadi Fuhrer. Dia pun menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman.

Nazi sebelumnya bernama Deutsche Arbeiterpartei/DAP atau Partai Buruh Jerman. Hitler mulai terjun dan menjadi pengurus di partai tersebut pada Juli 1921. DAP lalu diubah namanya oleh Hitler menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Nazi.

Dikutip dari Wikipedia, pemerataan ekonomi, peningkatan lapangan kerja dan sarana sarana umum serta proyek-proyek umum dilakukan oleh Hitler saat memerintah sebelum Perang Dunia II. Keberadaan mobil Volkswagen (VW) adalah atas prakarsa Hitler yang mengusulkan kendaraan murah untuk rakyat.

Hitler tak segan membunuh semua penentangnya di Partai Nazi pada Juni 1934. Peristiwa itu dikenal sebagai Nacht der langen Messer alias Malam Pisau Panjang. Komunisme dan Yahudi dituding Hitler sebagai pihak di balik memburuknya situasi ekonomi. Atas dendam pada orang orang komunis dan Yahudi, Hitler menyerang dan membunuh mereka.

Secara terbuka dia mengumumkan untuk membunuh orang Yahudi yang ada di dunia. Dia bahkan membangun kamp-kamp besar yang dilengkapi kamar gas untuk orang Yahudi. Hanya beberapa tahun, sekitar 6.000.000 Yahudi tewas di kamp tersebut.

"Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka," begitu ucapan Hitler yang terkenal soal Yahudi.

Tak hanya Yahudi, orang-orang Rusia dan Gypsy juga menjadi korban pemusnahan Hitler. Termasuk juga orang-orang yang dianggap sebagai ras rendah atau musuh-musuh negara.

Hitler juga menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia II. Hal itu dimulai pada September 1939, saat Hitler menyerang Polandia. Akibat serangan itu, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, sehingga pecahlah Perang Dunia II.

Saat menyadari dirinya akan jatuh dan kalah, Hitler bunuh diri bersama Eva Braun yang belum lama dinikahinya pada 30 April 1945. Jasadnya lantas dibakar.

http://images.detik.com/customthumb/2012/09/18/10/150858_mussolini.jpg?w=460

3. Benito Mussolini
Arogan, kejam, dan jahat. Itulah sifat yang dilekatkan pada sahabat Rudolf Hitler, Benito Mussolini. Pria bernama lengkap Benito Amilcare Andrea Mussolini ini juga dikenal sebagai orang suka memaksakan kehendak.

Mussolini lahir pada 29 Juli 1883 di Predappio, Forli (Emilia-Romagna), Italia. Ayahnya, Alessandro, merupakan seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah.

Sempat menjadi editor di beberapa koran, Mussolini kemudian menjadikan fasisme sebagai suatu gerakan politik pada Maret 1919. Dia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yang merupakan kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong.

Karena kaum fasis menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik, anarki pun terjadi di mana-mana. Karena takut pada kelompok tersebut, Raja Vittorio Emanuele III pun memberi kursi pemimpin kepada Mussolini. Pada Oktober 1922, Raja meminta Mussolini untuk membentuk pemerintahan baru sehingga pemerintahan fasis berdiri di Italia.

Sejalan dengan pemikiran Adolf Hitler, Mussolini setuju bahwa manusia yang tidak berkualitas harus dimusnahkan. Itu makanya dia menginvasi Ethiopia dan meyakini bahwa ras unggul seperti Italia sudah seharusnya memerintah karena merupakan akibat alami dari evolusi. 30.000 Orang Ethiopia tewas dalam invasi tersebut.

Italia kemudian terseret dalam Perang Dunia II pada 1940. Namun kemudian Italia kalah, dengan pengorbanan 400.000 orang Italia. Mussolini kemudian diturunkan dari jabatannya oleh Raja Victor Emmanuele III. Mussolini pun ditahan di Campo Imperatore.

Dia dibebaskan pasukan khusus Jerman dan bisa berkuasa kembali di Italia Utara. Namun cerita sudah berubah, Mussolini hanya duduk di kursi sebagai simbol karena sebenarnya yang berkuasa adalah orang-orang Nazi Jerman.

Tahun 1945 adalah era jatuhnya pemerintahan Fasis Italia. Mussolini ditangkap dan ditembak mati kelompok perlawanan di Italia.
http://images.detik.com/customthumb/2012/09/18/10/150952_idiamin.jpg?w=460

4. Idi Amin Dada
Idi Amin Dada merupakan pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah pada 25 Januari 1971- 13 April 1979. Pria bernama lengkap Idi Amin Dada Oumee dikenal sebagai salah satu pemimpin negara yang kejam yang pernah ada.

Saat berkuasa, Idi Amin kerap menggunakan pendekatan kekerasan jika ada sesuatu yang membahayakan kekuasaannya. Misalnya saja saat Idi Amin mendengar ada upaya invasi orang-orang Uganda di pengasingan, dia pun mengkampanyekan penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung mantan Presiden Milton Obote. Obote adalah presiden yang berhasil digulingkannya pada 25 Januari 1971 dalam kudeta militer.

Mayoritas pendukung Obote adalah etnis Acholi dan Lango. Nah, serdadu dari etnis ini dibantai di Barak Jinja dan Mbarara pada Juni 1971. Lalu di awal 1972, sekitar 5.000 tentara dan tak kurang dari 10.000 warga sipil dari kedua etnis tersebut menghilang secara misterius. Banyak yang meyakini rezim Idi Amin berada di balik peristiwa itu.

Korban tewas di Uganda meluas. Tak hanya etnis Acholi dan Lango saja yang tewas tetapi juga ada etnis lain yang turut menjadi korban. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti wartawan, hakim, artis, mahasiswa, kaum homo, pemimpin agama, dan lainnya.

Idi Amin dituding melakukan pembantaian massal dengan latar belakang politik, etnis, dan finansial selama delapan tahun dia berkuasa di Uganda. Konon, Idi Amin juga dikenal sebagai kanibal karena tak jarang memakan para korbannya, juga menjadikan para korban sebagai santapan buaya.

The International Commision of Jurists menyebut orang yang dibantai pria yang pernah menjadi juara tinju kelas dunia itu sekitar 300.000 orang. Sedang Amnesty International menyebutkan korban tewas mencapai 500.000 jiwa.